TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Sisi Terang yang Terungkap {4}



Sisi Terang yang Terungkap {4}

0 "Dayang Lee, pernahkah kau merasa jika kau sama sekali lebih pantas menjadi tukang gosip dari pada seorang Dayang? Masalah seperti ini, bagaimana caranya kau bisa tahu? Di mana kau tahu tentang hal ini? Apakah kau berubah menjadi nyamuk untuk mengetahui apa yang terjadi antara Yang Mulia Raja dengan Selir Cheng? Kau benar-benar sangat lucu, kenapa setiap berita apa pun di istana ini kau selalu mengetahuinya terlebih dulu. Tidakkah ada pekerjaan lain di dapur istana? Apa jangan-jangan kau memang sengaja untuk menjadi penguntit. Itulah sebabnya kamu menjadi seperti ini. Kamu menjadi penyebar gosip di mana-mana,"     
0

"Kepala Dayang Zhang, tahu kah kau kalau tanpa aku semua yang penting tidak akan pernah sampai ke telinga kalian? Ya, benar. Apa yang kau katakan adalah benar. Aku sering sekali berada di sekitar Selir Cheng dan komplotannya, mengendap-endap di sekitar mereka untuk mendapat informasi. Sebab aku rasa, aku harus mencari berita atau apa pun itu yang bisa menghancurkan mereka. Karena mereka sudah menyakiti sahabatku. Aku tidak akan pernah lupa bagaimana mereka menyakiti Liu Anqier. Dan aku tidak akan pernah lupa bagaimana mereka tampak begitu sangat menjijikkan. Jadi aku sudah meyakini diriku sendiri tentang ini. Aku akan menjadi lebih tidak peduli dan tidak tahu diri, untuk terus mencari apa yang akan mereka lakukan. Dan masalah Selir Cheng yang sampai detik ini belum keluar dari kediamannya, kemungkinan dia sangat terpukul dengan apa yang telah dikatakan oleh Yang Mulia Raja. Sebab dia telah merusak kepercayaan, telah merusak bagaimana dia begitu spesial, dan telah merusak hati Yang Mulia Raja karena sikapnya sendiri. Dia telah begitu cemburu dengan Liu Anqier, sampai membuatnya terlalu bernafsu untuk melakukan berbagai cara agar dia bisa melebihi Liu Anqier. Dan ternyata cara yang telah dia lakukan adalah salah, bukan malah membuta Yang Mulia Raja simpati dan menjadi miliknya malah membuat kepercayaan Yang Mulia Raja hancur kepadanya. Waktu itu, Yang Mulia Raja mengatakan betapa dia kecewa kepada Selir Cheng karena rasa sayangnya kepada Selir Cheng sudah dikhianati dengan begitu banyak laki-laki. Sampai membuat Selir Cheng tertunduk, entah apa yang menjadi akar masalahnya setelah itu, aku hanya mengetahui sampai sebatas itu. Dan yang lainnya aku tidak tahu lagi," kata Lee Huanran lagi.     

Semua orang yang ada di sana pun agaknya terdiam, mencoba untuk mendalami semua ucapan yang telah dikatakan oleh Lee Huanran. Untuk kemudian, Zhao Mimi menghela napas panjangnya.     

"Aku hanya berharap untuk semua hal tentang itu, agar Selir Cheng segera sadar dan berhenti melakukan tindakan semua orang yang tidak suka itu. Terlebih lagi, dia melayani banyak laki-laki bahkan laki-laki tua sekalipun bukankah itu sangat melecehkan dan merendahkan harga dirinya sebagai seorang putri dari keluarga terhormat. Terlebih lagi yang membuat sedihnya lagi, bahkan ayahnya sendiri ikut menikmati tubuhnya. Padahal, bukankah sudah terjadi lama sebuah aturan yang menegaskan di dalam istana melarang keras bagi anak dan Ayah atau Ibu melakukan hubungan badan. Karena kita yang masuk ke dalam istana ini sudah masuk jajaran iblis terhormat apalagi Selir Cheng, dan hal itu hanya dilakukan oleh iblis-iblis rendah di luar sana yang hanya memikirkan sebuah pemuasan atas hasrat yang mereka miliki," kata Zhao Mimi.     

"Aku juga mendengarnya seperti itu, dan sampai Yang Mulia Raja tidak memberi hukuman kepada Selir Cheng juga setelah apa yang terjadi dan begitu mengkhiataninya, bukankah itu salah satu tanda terbesar jika Yang Mulia begitu mengistimewakan Selir Cheng? Tapi, dasarnya Selir Cheng tak tahu diri dia malah selalu berpikir jika dia yang teraniaya dari semua hal yang telah terjadi di sini. Dia tidak sadar jika dia juga telah berlaku tak adil kepada tiga Selir lainnya yang ada di sini. Sungguh, terlalu egois, yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa dia melihat jika banyak sosok yang hancur karena ulahnya,"     

"Sudahlah, apa yang kalian bicarakan ini. Masalah Selir Cheng, biarlah menjadi masalahnya sendiri. Aku akan tetap fokus kepada peradilan yang harus diterima oleh Selir lainnya, dan aku harus mati-matian untuk tetap menjaga bayi yang ada di kandunganku ini untuk tetap bisa bertahan sampai dia lahir dan dewasa, sebab karena itu juga akan sangat membantu Yang Mulia Raja dalam menghadapi semua hal yang ada di sini. Kekuasaan dan kedudukannya menjadi sangat kuat, dia tidak takut lagi dengan akuisisi kekuasaan yang telah dilakukan oleh Kasim Agung Cheng dan yang lainnya. Aku merasa selama ini Yang Mulia Raja terus berusaha bertahan dari semuanya dengan hanya bermodalkan kepura-puraan semata. Dan sekarang setelah dia mulai menjadi dirinya sendiri banyak sekali sosok yang terus menekannya, seolah dia berdiri di tahta kerajaan yang di bawahnya penuh dengan hal-hal yang sangat mengerikan yang bisa membuat kaki dan tubuhnya terancam bahaya. Jujur, aku tidak mau kalau sampai itu terjadi. Bagaimanapun juga, Yang Mulia Raja harus tetap menjadi Raja Iblis di sini. Sebab kalau tidak maka semuanya akan menjadi hancur, tidak akan pernah terbayangkan jika Raja Iblis tergantikan oleh siapa pun itu,"     

"Dan pada dasarnya kandidat Raja tidak ada sama sekali, Selir Lim. Hamba malah berpikir jika Selir Cheng memiliki niatan untuk menjadikan dirinya Ratu yang merupakan pemimpin satu-satunya, itulah sepertinya yang menjadi tujuan dari para Kasim dan petinggi istana lainnya, Selir Lim," jelas Zhao Mimi. Lim Ming Yu tampak diam, dia mencoba untuk mencari cara agar semuanya menjadi lebih mudah untuk membantu suaminya. Ya, dia harus mencari cara untuk itu.     

"Kepala Dayang Zhang, Kepala Dayang Zhao, dan Dayang Lee, aku butuh bantuan kalian," kata Lim Ming Yu pada akhirnya.     

"Apa itu, Selir Lim?" tanya ketiganya kompak.     

"Kita harus membantu Yang Mulia Raja dengan cara kita sendiri, dengan kekuatan kita sendiri. Untuk berjaga-jaga ketika Yang Mulia Raja ada dalam bahaya kita bisa membantunya. Ya meski aku lebih dari tahu jika Yang Mulia Raja tidak akan pernah membutuhkan bantuan dalam bentuk apa pun, tapi setidaknya kita bisa melakukan sesuatu. Setidaknya kita bisa sedikit membantu,"     

"Apa yang Selir Lim katakan adalah benar. Percuma kita hanya bicara sepanjang hari tapi kita tidak bisa melakukan apa pun. Terlebih, hamba juga pernah mengalami hal yang sama dan itu berhasil membuat hamba trauma. Dengan apa yang terjadi kepada Dayang Liu, sampai Dayang Liu nyaris mati tepat di depan mata dan kepala hamba, dan bodohnya hamba tak bisa melakukan apa pun bersama dengan Dayang Lee. Hamba benar-benar takut, Selir Lim. Jadi apa pun sekarang yang Selir Lim katakan jika ini demi yang terbaik untuk Yang Mulia Raja dan demi istana ini hamba akan siap melakukan apa pun,"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.